Nabi Muhammad menerima turunnya wahyu pertama pada bulan Ramadhan di Gua Hira. Simak selengkapnya di sini!
Pada saat turunnya wahyu pertama, disebut juga sebagai malam Nuzulul Quran. Menjadi salah satu pengalaman yang paling menakjubkan bagi Nabi. Wahyu sendiri disampaikan Allah lewat perantara malaikat Jibril.
Surah pertama yang turun adalah Al Alaq yang berjumlah 5 ayat. Menekankan tentang ilmu pengetahuan yang mengubah segalanya. Termasuk peradaban hingga saat ini.
Kisah Turunnya Wahyu Pertama Rasulullah
Sebelum menceritakan bagaimana wahyu pertama turun. Pembahasan akan dimulai dari latar belakang mengapa wahyu diturunkan. Untuk ulasan lebih lengkap berikut uraiannya.
- Kisah Dibalik Turunnya Wahyu
Pada masa itu, masyarakat Arab berada dalam masa yang sangat buruk, dimana segala macam kejahatan terjadi. Bisa dibilang keadaan masih sangat gelap gulita. Sedangkan saat itu Rasull dikenal sebagai sosok yang shaleh dan rajin ibadah.
Membuatnya sering mengasingkan diri di gua Hira untuk mencari petunjuk. Dalam periode pencarian tersebut, beliau juga bertafakur dan memohon petunjuk Allah. Nah, mulai dari situlah wahyu diturunkan.
- Reaksi Nabi Mendapatkan Wahyu
Berisikan pesan yang mengubah dunia dan sejarah. Saat wahyu yang pertama turun, malaikat mendatangi Nabi dengan memberikan perintah membaca atau iqra. Mendengar perintah tersebut, Nabi pun menjawab bahwasannya beliau tidak bisa.
Namun, jibril yang seketika memeluknya hingg beliau kesulitan untuk bernafas. Kemudian, disuruh kembali untuk membaca sebanyak 3 kali perintah. Sampai pada akhirnya Nabi mendapatkan firman dari Allah.
Namun, setelah mendapatkan wahyu, Nabi merasa ketakutan dan cemas hingga akhirnya pulang. Pengalaman ini pun diceritakannya kepada sang istri, yaitu Khadijah binti Kuwaid. Mendengar berita tersebut,Khadijah pun berusaha menenangkannya dengan membawanya kepada pendeta Nasrani.
Pendeta tersebut bernama Waraqah Bin Naufal. Merupakan seorang ahli kitab suci yang mempunyai pengetahuan tentang agama Kristen dan Yahudi. Beliau mengatakan bahwa pengalaman Nabi adalah sebuah wahyu.
Seseorang yang datang menemui Nabi di Gua Hira dikonfirmasi sebagai malaikat Jibril. Merupakan malaikat pembawa wahyu kepada Nabi-Nabi sebelumnya. Waraqah juga memberitahukan bahwa akan ada perlawanan yang nantinya Nabi Muhammad dapatkan.
Pasalnya Jibril adalah malaikat yang memberikan wahyu kepada Nabi Musa dan Isa. Setiap turunnya wahyu pasti ada perubahan atau pertentangan dari kaum di masanya. Begitu juga dengan wahyu yang pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.
- Makna Wahyu Pertama
Isi dari wahyu yang pertama ini tentang membaca, belajar dan ilmu pengetahuan. Mengubah sejarah dan dunia menjadi lebih terang benderang. Mengingat zaman itu belum ada tulisan serta ilmu yang dipakai sebagai pedoman hidup.
Pasalnya Islam sangat menghargai ilmu sebagai jalan untuk mendekatkan diri dengan sang pencipta. Buktinya di surat pertama saja, Allah memberikan perintah untuk membaca. Meski secara harfiah saat itu Nabi belum bisa membaca.
Hal ini menunjukan bahwa ilmu pengetahuan dan spiritual tidak semata berasal dari akademik. Akan tetapi juga berasal dari ilahi serta petunjuk yang Allah berikan. Dalam surah tersebut juga berisi tentang keagungan Allah sebagai sang pencipta.
Oleh sebab itu, manusia sebagai makhluk ciptaan nya seharusnya banyak bersyukur. Terlebih lagi sudah diingatkan melalui pedoman hidup tentang kebajikan. Sekarang tinggal bagaimana manusia memanfaatkan ilmu yang dimilikinya untuk kemaslahatan.
- Implikasi Wahyu Pertama Bagi Umat Islam
Mulai diturunkannya wahyu kepada Nabi Muhammad menjadi sebuah pertanda kerasulannya. Sekitar 13 tahun, wahyu selalu diturunkan di Mekah. Isinya pun fokus untuk mengajak orang-orang untuk bertauhid.
Kunjungi juga situs pemudahijrah.com untuk mendapatkan informasi yang lebih detail.
Kesimpulan
Kisah turunnya wahyu pertama yang Nabi Muhammad peroleh tentu mengubah dunia. Meski nabi-nabi sebelumnya juga sudah mendapatkannya, tetapi wahyu yang diterima berbeda. Mengingat kedudukan nabi sekaligus rasul terakhir yang Allah pilih.