Seni alat musik tradisional sulawesi utara adalah sebagai berikut! Jangan lupa simak penjelasan lengkap di artikel ini apa keunikan dan keistimewaannya!
Ada banyak budaya lokal di negara ini, salah satunya keaneka ragaman di musik khas. Tiap provinsi di negara ini punya keunikannya sendiri, begitu pula wilayah Sulawesi Utara. Alat musik tradisional Sulawesi Utara adalah alat musik yang unik, inilah informasi detail mengenainya!
Apa Itu Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara Adalah?
Alat musik tradisional Sulawesi Utara adalah kolintang, bahan pembuatnya beraneka rupa, namun umumnya dari tumbuhan kayuan. Alat musik berikut ditata sedemikian rupa, tiap baloknya punya suara unik sehingga dapat dibunyikan seirama dengan yang dinyanyikan.
Ia dapat bersuara apabila diketukkan lewat pemukul kecil. Pemukul kecil tersebut merupakan stik tumbuhan tertentu, maksudnya tak semua tumbuhan berkayu bisa dimanfaatkan guna membunyikan alat musik khas Sulut tersebut.
Variasi Lain
Bukan satu jenis saja, Sulut punya variasi alat bernada beraneka rupa yang tak kalah menariknya. Tiap jenisnya punya model pembuat serta tipe nada berlainan, diantaranya adalah:
- Tetengkoren
Peralatan musik tradisional Sulawesi Utara adalah tetengkoren untuk daerah tertentu. Tetengkoren tak hanya ditemukan di satu tempat, karena ia merupakan harga berharga Talaud Sulut. Tetengkoren bervariasi jenisnya, tapi secara umum dibuat menggunakan kayuan bebambuan, alat tersebut pun punya nada unik.
- Arababu
Banyak orang mengatakan bahwa arababu menjadi alat nada khas Sulut. Tapi warga lokal Sulut tidak membuat, dengan kata lain tak asli sana. Walau demikian, arababu bisa ditemukan ketika dibunyikan saat kejadian sakral macam pernikahan atau bersih desa warga.
Manfaat
Di pemanfaatannya, alat nada suara semacam ini biasanya tak berupa menjadi media senang-senang semata. Diantaranya dimanfaatkan sebagai media pengiring pemakaman, nikah adat, ataupun saat panen raya.
Ketika memanfaatkan alat suara lokal khas tersebut, suasana pun jadi lebih khusyuk serta magis. Maka tidak jarang apabila perannya menjadi variatif dan khusus, hingga jadi khazanah lokal nan berharga.
Kondisi
Peralatan musik tradisional Sulawesi Utara adalah benda bernada bermanfaat dalam warisan turun temurun. Sehingga alat bernada ini jadi kewajiban bagi warga Sulut asli buat menjaganya. Walaupun masih tersedia, namun jumlahnya tak sebanyak dulu di wilayah warga Sulut.
Alasannya bisa berupa banyaknya generasi tua meninggal serta anak muda kurang suka maupun tertarik memainkan alat bernada ini. Itulah nantinya penyebab terkikisnya alat bernada tersebut tempat aslinya diciptakan.
Baik arabubu, maupun alat bernada lainnya bisa saja lestari dengan bantuan pemerintah. Pemerintah harus pro aktif guna menyelamatkan alat bernada khas yang tersisa dengan memasukkannya ke museum. Sanggar kesenian sebaiknya pemerintah sokong pula untuk mendukung generasi muda belajar.
Kesenian Lain
Tidak hanya memiliki peralatan musik yang khas, Sulawesi bagian utara juga menyimpan keindahan dan khazanah lokal yang tak kalah banyaknya. Ada berbagai lagu nyanyian lokal, tari-tarian, hingga ucapara adat yang tak ditemukan di tempat lain.
Misalnya upacara pemakaman warga yang berbeda dengan ucapara kebanyakan. Dalam adat Sulawesi bagian utara, mereka harus membuat ritual khusus bagi warga yang sudah meninggal, sehingga arwahnya dapat diterima oleh alam.
Ada pula jenis tarian khusus ketika mengadakan perayaan panen besar di kalangan masyarakat lokal. Tujuannya sebagai rasa syukur atas berkah melimpah yang alam, tuhan, serta leluhur berikan kepada mereka. Sehingga masyarakat bisa mencukupi kebutuhan harian tanpa kesulitan sama sekali.
Kesimpulan
Alat musik tradisional Sulawesi Utara adalah peralatan musik khas yang tak dapat ditemukan di tempat lain. Informasi detail berikut semoga membuat anak muda tertarik untuk mempelajarinya.
